Review Skripsi “Rancangan Sistem Pelaporan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Tangerang Selatan Tahun 2017”


Assalamu’alaikum hallo teman-teman, apa kabar semuanya? Alhamdulillah semoga sehat selalu yah! Pada pembahasan kali ini Yuma akan berbagi suatu informasi nih yaitu mengenai salah satu skripsi yang ada di Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yuma akan mereview salah satu skripsi yang mengenai sistem pelaporan Demam Berdarah Dengue. Skripsi ini berjudul “Rancangan Sistem Pelaporan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Tangerang Selatan Tahun 2017” yang dapat kalian akses di Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau klik link disni. Yuk simak pembahasan artikel ini yah teman-teman
skripsi aftah

  • Judul Skripsi : Rancangan Sistem Pelaporan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Tangerang Selatan Tahun 2017
  • Halaman : 145 halaman
  • Tanggal, Tahun :12 Agustus 2018
  • Penulis : Aftah Naufal Rifki Lantif
  • Reviewer : Dila Wahyuni
  • Tanggal, Tahun Mereview : 26 November 2019
  • Tujuan Penelitian : Membuat sistem Rancangan Pelaporan Demam Berdarah Dengue secara online
  • Subjek Penelitian : Subjek penelitian dari pembahasan skripsi ini yaitu mengenai Sistem Pelaporan Demam Berdarah Dengue
  • Metode Penelitian : Penulis menggunakan metode kualitatif yang di kombinasikan dengan SDLC (system development life cycle) yang terdiri dari analisis sistem, desain sistem dan pengoden sistem.
  • Hasil dan Pembahasan : Penyakit Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh salah satu virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty. Virus tersebut berada dalam darah selama 4 - 7 hari. Tahap perjalanan penyakit Demam Berdarah Dengue memiliki 3 tahap perjalanan, yaitu tahap pertama ditandai dengan demam (2-7), tahap kedua tahap kritis atau bocornya plasma (24-48) dan tahap ketiga yaitu tahap penyembuhan (2-7).
Gejala Demam Berdarah Dengue yaitu demam tinggi mencapai 40˚C, nyeri di kepala, nyeri pada pada bagian mata, nafsu makan menurun, mual, muntah, ruam kemerahan pada kulit, sakit perut, sulit bernafas, kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening, nyeri pada otot dan sendi, mengeluarkan darah dari hidung, gusi, dibawah kulit yang menyebabkan kulit seperti memar.

Menurut WHO tahun 1947 sehat adalah kondisi yang sejahtera, sempurna dari fisik, mental dan sosial yang tidak terbatas hanya pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja, sedangkan menurut Undang-Undang No. 23 tahun 1992 sehat adalah kondisi yang sempurna dari fisik, jiwa dan sosial sehingga setiap individu memiliki hidup yang produktif secara ekonomi dan sosial.
 
Menurut pernyataan diatas bahwa masyarakat dapat dikatakan sehat apabila kebutuhan jasmani dan rohani terpenuhi, akan tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan yang menangani program Demam Berdarah Dengue di Dinas Kota Tangerang Selatan bahwa masyarakat masih kesulitan untuk melaporkan kejadian Demam Berdarah Dengue ehingga tidak memenuhi 1x24 jam.

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan No.560 tahun 1989 bahwa setiap penderita termasuk tersangka Demam Berdarah Dengue harus segera dilaporakan selambat-lambatnya 1x24 jam oleh unit pelayanan kesehatan, maka dari itu perlu adanya sistem pelaporan yang berbasis online agar tidak menyebabkan terlambatnya laporan dan rusaknya laporan.

Informasi dari Dinas Kota Tangerang Selatan kejadian Demam Berdarah Dengue pada tahun 2014 sebanyak 744 orang yang terkena penyakit tersebut, pada tahun 2015 sebanyak 712 orang dan pada tahun 2016 sebanyak 706 orang.

Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang menggunakan Komputer sebagai dasar untuk menghasilkan informasi, berdasarkan hasil penelitian bahwa di Kota Tangerang Selatan sistem pelaporan masih menggunakan paper atau kertas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemegang program Demam Berdarah Dengue di Dinas Kota Tangerang Selatan bahwa masih banyak warga yang terkena penyakit tersebut dan masih sulitnya petugas surveilans untuk mendatangi masyarakat yang terkena penyakit tersebut.

Pengolahan data menjadi informasi disebut juga sebagai transformasi atau manipulasi data menjadi informasi, prosesnya dimulai dari pengumpulan data, penyimpanan, pengelohan, analisa data serta penyajian data (Siregar,1992)

Penulis menggunakan metode kualitatif dengan dasar teori rosa dan shalahudin, 2016 yaitu terdapat analisis sistem, desain sistem, pengodean sistem, pengujian sistem dan pemeliharaan atau pendukung sistem. Akan tetapi pada tahap analisis sistem terdapat metode input, proses dan output yang mana input terdiri dari SDM, data, manajemen data, perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan. Penulis tidak melakukan penelitian sampai dengan pemeliharaan, penulis hanya mencapai pengodean sistem.
Penelitian dilakukan di 2 puskesmas dan 2 rumah sakit, yang terdiri dari 26 rumah sakit dan 25 puskesmas. Data penelitian menggunakan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian yaitu tercipta sebuah desain aplikasi pelaporan online yang berbasis online dan telah didukung dengan Google Maps sehingga memudahkan pencarian alamat penderita Demam Berdarah Dengue.

  • Kekuatan :  
  1. Metode penelitian telah dijelaskan
  2. Hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian
  3. Latar belakang sesuai dengan data dasar yang ada
  4. Pemilihan sample penelitian telah sesuai denga metode random sampling
  5. Kerangka teori sesuai dengan litelatur yang ada
  • Kelemahan : 
  1. Penelitian hanya mencapai dengan pongodean sistem akan tetapi tidak sampai pada tahap perawatan sistem
  2. Judul yang terlalu panjang tidak sesuai dengan prosedur penulisan jurnal

Nah, itu  dia review skripsi dari Yuma, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi kalian dalam menulis skripsi maupun menyelesaikan tugas kalian. Kalian bisa mengakses Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara GRATIS untuk menjadi referensi kalian menyelesaikan tugas. Terima kasih teman-teman sudah membaca artikel Yuma.

3 komentar: